Epidemiolog Sebut Masa Kritis Covid-19 di Indonesia pada Akhir Juli hingga Minggu Kedua Agustus

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Indonesia akan menghadapi critical time (masa kritis) Covid-19 mulai akhir Juli sampai setidaknya minggu kedua Agustus 2021.
Hal tersebut disampaikan oleh Epidemiolog sekaligus Peneliti Pandemi dari Griffith University Australia Dr. Dicky Budiman saat dialog bertajuk Pantaskah Vaksin Diperjualbelikan? yang disiarkan kanal YouTube Holipis Channel, Kamis (15/7/2021).
Dicky mengatakan, untuk mengantisipasi itu, saat ini diperlukan mitigasi yang tepat.
"Saat ini kita sudah menjadi episentrum dunia, kalau testing tresing kita ini, episentrum Asia sudah jelas," kata Dicky.
Dicky memberikan gambaran optimisme jika Indonesia bisa keluar dari situasi krisis kasus Covid-19, saat ini.
Yakni, menyiapkan sejumlah langkah strategi mulai dari PPKM yang kuat, testing yang masiv dengan cakupan 500 ribu.
Maka, ia menyebut pada bulan September 2021 ini kasus akan terlihat melandai.
"Ada satu hal yang memberi gambaran optimisme bahwa ini akan berakhir pada paling lambat pada September melandai," ucapnya.
Selain itu, Dicky mengatakan bahwa vaksin sangat penting.
Meski, vaksin Sinovac dinilai kurang efikasi terhadap varian Delta.
Namun, tetap berguna dalam mengantisipasi hal terburuk.
"Karena bagaimana kalau mau dikasih booster, namanya bukan booster kalau belum pernah di vaksin. Itu tetap efektif," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Epidemiolog: Indonesia Masuk Masa Kritis Covid-19 Mulai Akhir Juli hingga Minggu Kedua Agustus
0 Response to "Epidemiolog Sebut Masa Kritis Covid-19 di Indonesia pada Akhir Juli hingga Minggu Kedua Agustus"
Post a Comment