Dibutuhkan saat Isoman Covid-19 Ketua Satgas IDI Imbau Hindari Dosis Tinggi Vitamin D Bisa Bahaya

TRIBUNWOW.COM - Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. Zubairi Djoerban mengimbau agar tidak mengkonsumsi vitamin D secara berlembihan. 

Disebutkan bahwa konsumsi vitamin D berlebihan disebut bisa menyebabkan keracunan.

Vitamin D merupakan salah satu suplemen yang dianjurkan dikonsumsi pada pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri. 

Baca juga: Bukan Hanya untuk Dapatkan Vitamin D, Ini Manfaat Berjemur bagi Pasien Covid-19 yang Isolasi Mandiri

Baca juga: Dianjurkan Dikonsumsi saat Isolasi Mandiri, Ini Manfaat Vitamin D untuk Infeksi Covid-19

tribun videoVideo Pilihan

Mengkonsumsi vitamin D dikenal bisa untuk meningkatkan imunitas dan mencegah perburukan kesehatan pada pasien Covid-19. 

"Pada dasarnya vitamin D itu penting, tetapi asupak vitamin D yang sangat tinggi bisa berbataya," ujarnya dalam akun Instagram miliknya @PreofesorZubairi, Selasa (17/8/2021). 

Selain itu dia juga menyebut bahwa belum ada bukti ilmiah yang kuat kalau suplementasi vitamin D itu bermanfaat mencegah atau mengobati Covid-19. 

Untuk diketahui memang ada beberapa pihak yang menyebut bahwa vitamin D menjadi salah satu faktor yang bisa mencegah Covid-19. 

"Jangan kampanye yang berlebihan sebelum ada bukti," ujarnya. 

[embedded content]

Baca juga: Selain Berjemur, Penuhi Asupan Vitamin D di Masa Pandemi Covid-19 dengan Konsumsi Makanan Berikut

Dia mengakui bahwa ada data yang disampaikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mengungkap bahwa rata-rata kadar vitamin D penduduk Indonesia cukup rendah yaitu 17,2 nanogram per mililiter. 

Padahal kadar normal vitamin D itu antara 30 hingga 60 nanogram per mililiter. 

0 Response to "Dibutuhkan saat Isoman Covid-19 Ketua Satgas IDI Imbau Hindari Dosis Tinggi Vitamin D Bisa Bahaya"

Post a Comment