Ini Pemicu Harga Emas Turun Kini Dijual Rp 918000 Per Gram

JawaPos.com â€" Harga emas dunia naik tipis pada perdagangan akhir pekan, didorong oleh pelemahan dolar Amerika Serikat. Selama sepekan ini, logam mulia kuning mengalami pelemahan yang cukup dalam. Hal itu karena dipengaruhi oleh sentimen kebijakan ekonomi global.

Mengutip laman Reuters, harga emas di pasar spot naik 0,2 persen ke posisi USD 1.746,84 per ounce. Sedangkan emas berjangka AS turun 0,1 persen ke harga USD 1.747,80. Sementara, emas batangan milik Antam hari ini akhirnya naik Rp 1.000 per gram dijual seharga Rp 918.000 per gram setelah kemarin harga emas Antam juga sudah turun Rp 7.000 per gram.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra menyebut, pemicu pelemahan emas karena pernyataan bank sentral AS yang menyatakan kenaikan suku bunga lebih awal dari perkiraan. Chairman the Fed Jerome Powell mengatakan proses tapering dapat selesai sekitar pertengahan tahun depan, selama pemulihan tetap di jalurnya.

“Dropnya harga emas karena kombinasi sentimen tapering yang membuat pelaku pasar mengalihkan asetnya dari emas ke dolar AS,” ujarnya saat dihubungi oleh JawaPos.com, Sabtu (25/9).

Data lainnya, yang mempengaruhi harga emas yaitu jumlah klaim baru untuk tunjangan pengangguran di USA secara tak terduga naik minggu lalu, tetapi tren tetap konsisten dengan pasar tenaga kerja yang terus pulih.

Selain itu, pemicu pelemahan emas juga berasal dari perbaikan sentimen pasar terhadap aset berisiko setelah Bank Sentral Tiongkok menyuntikan dana ke sistem perbankannya untuk meredam gejolak krisis utang Evergrande

Pasar saham dunia menguat pada Kamis (23/9) karena memudarnya kekhawatiran tentang penularan default Evergrande yang kekurangan likuiditas. Sentimen ini merusak daya tarik investasi berisiko rendah seperti emas.

0 Response to "Ini Pemicu Harga Emas Turun Kini Dijual Rp 918000 Per Gram"

Post a Comment