PTM Terbatas Dimulai Kemendikbudristek Tegaskan Kluster Covid-19 di Sekolah Tetap Rendah

Suara.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemenristekdikti) menyampaikan bahwa kluster Covid-19 di sekolah relatif rendah. Oleh sebab itu, pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas tetap dilaksanakan.

Meski begitu, Kemenristekdikti hanya mengizinkan pelaksanaan PTM di sekolah yang berada di wilayah PPKM level 2 dan 3.

"Dari sisi klaster Covid-19 di sekolah relatif rendah, sedikit di atas 2 persen yang terjadi di Indonesia ini. Sehingga secara resiko bahaya mudah-mudahan tidak sebesar yang kita takutkan," kata Dirjen PAUD dikdasmen Kemendikbud ristek Jumeri dalam webinar daring, Kamis (9/9/2021).

Jumeri mengingatkan bahwa pelaksanaan PTM terbatas harus dilakukan dengan aturan protokom kesehatan yang ketat. Jika sekolah kedapatan melanggar protokol kesehatan, maka izin pelaksanaan PTM akan dicabut.

Baca Juga: Bersiap Simulasikan PTM Jenjang SD, Disdikpora Jogja Tunggu Evaluasi SMP Terlebih Dahulu

Siswa SMPN 8 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menjalani hari pertama pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, Senin (6/9/2021). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]Siswa SMPN 8 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menjalani hari pertama pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, Senin (6/9/2021). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

"Ada beberapa contoh seperti yang terjadi di DKI Jakarta dan juga beberapa tempat lain, sekolah yang melanggar peraturan kesehatan sementara kita hentikan dulu. Karena kekuatan kita adalah pada penerapan protokol kesehatan yang ketat," ucapnya.

Selain zona wilayah letak sekolah, syarat lainnya perizinan PTM terbatas juga harus memvaksinasi setiap tenaga pendidik. Sedangkan untuk peserta didik yang belum divaksinasi Covid-19, diberikan toleransi tetap boleh ikut PTM terbatas.

Jumeri menyampaikan, program vaksinasi untuk tenaga pendidik sudah mencapai 60 persen di seluruh Indonesia. Dari 5,5 juta sasaran guru seluruh Indonesia, sebanyak 3,4 juta orang di antaranya sudah divaksinasi Covid-19, setidaknha dosisi pertama.

Sementara yang sudah disuntik vakskn hingga dosis kedua baru mencapai 40 persen.

"Jadi tiap daerah memiliki variasi vaksinasi yang berbeda-beda terhadap tenaga pendidik," ujarnya.

Baca Juga: Dievaluasi Secara Berkala, Surabaya Berhati-hati Gelar Pembelajaran Tatap Muka

Sementara vaksinasi untuk pelajar usia 12 sampai 17 tahun baru mencapai 12 persen. Dari sasaran 27 juta peserta didik, yang sudah divaksinasi dosis pertama baru sebanyak 2,8 juta orang. Sementara yang sudah suntik vaksin covid-19 hingga dosis kedua sekitar 2,1 juta peserta didik.

"Kita terus berpacu untuk juga mempercepat vaksinasi. Tapi sekolah-sekolah itu tidak harus menunggu selengkapnya vaksin, tapi kita dorong untuk segera melakukan sekolah tetap muka dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat," ucap Jumeri.

Related Posts

0 Response to "PTM Terbatas Dimulai Kemendikbudristek Tegaskan Kluster Covid-19 di Sekolah Tetap Rendah"

Post a Comment