Mirip Polosin Shin Tae Yong Pakai Shadow Football di Timnas Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia --

Shin Tae Yong menanamkan filosofi sepak bola miliknya ke pemain Timnas Indonesia lewat materi shadow football dalam latihan di Stadion Madya, Rabu (10/11) sore.

Shadow Football itu juga pernah dilakukan pelatih legendaris Timnas Indonesia Anatoli Polosin pada 1991 silam. Shin Tae Yong memberikan shadow football usai latihan fisik dengan intensitas tinggi.

Shadow football merupakan latihan tanpa bola. Pemain diperintahkan bergerak ke kiri, ke kanan, ke depan, atau ke belakang dengan sebuah kode. Ini menjadi ujian inteligensi para pemain Timnas Indonesia.


Hal tersebut dipraktikkan Shin dalam sesi terakhir latihan selama setengah jam. Sebelumnya Evan Dimans dan kawan-kawan dibagi dalam dua tim, satu pemain bertahan untuk antisipasi serangan sayap, dan satu lagi dalam hal penyelesaian akhir.

Shadow football itu diterapkan dalam formasi 4-3-3 atau 4-1-2-3. Pemain yang menggunakan rompi merah bertugas membangun serangan dari bawah dan sisanya menekan.

Para pemain dengan rompi merah itu adalah Mohammad Riyandi, Asnawi Mangkualam Bahar, Victor Igbonefo, Elkan Baggott, Pratama Arhan; Evan, Rachmat Irianto, Ricky Kambuaya, Irfan Jaya, Kushedya Hari Yudo, dan Ramai Rumakiek.

Pemain Timnas Indonesia berlatih di Lapangan B, Senayan, Jakarta, Selasa (9/11/2021). Timnas Indonesia akan melaksanakan pemusatan latihan di Turki sebagai persiapan menghadapi piala AFF 2020 pada 5 Desember 2021 - 1 Januari 2022. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/hp.Timnas Indonesia melakoni persiapan jelang bertolak ke Turki. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Shin Tae Yong berkali-kali menghentikan sesi latihan karena pemain tak bisa menjalankan instruksi yang diberikan. Beberapa pemain yang langsung ditegur Shin, salah satunya adalah Irfan Jaya. Cara umpan pemain PSS Sleman ini dianggap tidak presisi.

"Komunikasi, setiap pemain jaga komunikasi. Cari ruang kosong. Bermain dengan lebar lapangan. Tidak harus satu sentuhan, tapi presisi. Harus saling bicara. Hei kalian bisu," kata Shin Tae Yong yang diterjemahkan Jeong Seok Seo dalam latihan shadow football itu.

Materi shadow football pernah bukan hal baru di Timnas Indonesia. Hal ini pernah diterapkan Anatoli Polosin saat menangani Garuda Merah Putih pada 1991. Sentuhan Polosin terbukti bertuah dengan membuahkan medali emas SEA Games 1991 di Manila, Filipina.

Sama seperti Polosin, Shin juga menggembleng fisik pemain dengan intensitas tinggi. Bedanya, Polosin menerapkan latihan shadow football penuh, sedangkan Shin kombinasi. Ada saatnya shadow football, ada saatnya dengan bola.

(abd/sry)

0 Response to "Mirip Polosin Shin Tae Yong Pakai Shadow Football di Timnas Indonesia"

Post a Comment